Sosialisasi dan Implementasi Penanaman Nilai-nilai Moderasi Beragama dan Penguatan Karakter Siswa untuk GTK dan Siswa MAN Karimun

Karimun. MAN Karimun – Dalam rangka penanaman nilai moderasi beragama dan penguatan karakter siswa madrasah, MAN Karimun menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kepada seluruh GTK dan siswa MAN Karimun. kegiatan tersebut di isi langsung oleh Yuni Hasnidar kepala MAN Karimun yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan, diklat, atau webinar tentang moderasi beragama, baik yang diadakan oleh Kementerian Agama, maupun kalangan luar. (23/09/2022)

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan 2 sesi dengan sesi pertama sosialisasi untuk siswa MAN Karimun pukul 07.00-09.00 Wib kemudian dilanjutkan sesi kedua sosialisasi kepada seluruh GTK MAN Karimun mulai Pukul 09.00-11.00 Wib.Yuni Hasnidar menyampaikan dalam forum bahwa perlu diupayakan ada gerakan masif untuk menanamkan sikap moderat dan toleran disemua kalangan termasuk siswa dan para guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama.

“Moderasi beragama merupakan sikap, cara pandang, mindset, cara berperilaku menjalankan agama dengan sifat tawassuth (tengah tengah), tawazun ( seimbang), dan sifat toleransi (menghargai hak hak orang lain),” ungkap Yuni menjelaskan bahwa Moderasi beragama menjadi hal penting yang harus diteguhkan pada peserta didik di madrasah. Pada prinsipnya tujuan moderasi beragama adalah kerukunan.

Beliau juga mengatakan bahwa moderasi beragama menjadi suatu sikap yang sangat perlu ditanamkan ke peserta didik di madrasah, mengingat ekstremisme, radikalisme dan ujaran kebencian merupakan problem bangsa Indonesia saat ini. Madrasah sebagai lembaga pendidikan umum bercirikhas Islam perlu menjadi pioner dalam menumbuhkembangkan sikap moderat ini. “Oleh karena itu, para guru di madrasah diminta menjadi salah satu bagian penting dalam penguatan moderasi beragama”. Pungkasnya.

Tidak hanya sekedar penyampaian materi, setelah kegiatan sosialisasi siswa diberikan misi untuk membuat video yang berkaitan dengan implementasi penanaman nilai-nilai moderasi beragama dengan batas waktu diserahkan ke akademik pada tanggal 03 Oktober 2022 mendatang.