MAN Karimun (Humas)- Bertempat di Lapangan Upacara, Madrasah Aliyah Negeri Karimun menggelar pisah kenang dengan satu tenaga pengajarnya yang telah menerima SK PPPK penempatan di luar MAN Karimun.
Tepat seminggu setelah penerimaan SK tanggal 22 April 2024, pada Jum’at, 26 April Humas MAN Karimun Karimuddin Matondang secara langsung memimpin rangkaian penghormatan pisah kenang bagi guru Shelya Giatna Putri yang secara kedinasannya beralih tugas kerja dari tenaga pendidik di MAN Karimun menjadi tenaga Pendidik di MTsN Tanjungpinang dilingkungan Kakanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau.
Peri Yudianto selaku pimpinan madrasah diawal sambutannya mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur bahwa MAN Karimun mempunyai tenaga pendidik seperti beliau. Dikatakan pula oleh Kamad, bahwa sosoknya adalah tenaga pengajar yang professional dan bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tusinya selama disini, maka dari sinilah sosoknya sangatlah pantas dan layak menjadi uswah bagi kami disini, dan sosoknya juga sepantasnya mendapatkan tugas baru dengan pengalaman luar biasa di madrasah penempatan berdasarkan pengabdian dan pengalamannya yang menurutnya sangatlah dibutuhkan oleh Kementerian Agama sebagai tendik madrasah dilingkungan Kakanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau.
Shelya Giatna Putri selaku perwakilan guru yang pindah tugas menyampaikan ucapan permintaan maaf dan terima kasih pula kepada seluruh stake holder yang ada di MAN Karimun, yang mungkin selama berbaur dengan seluruh keluarga besar madrasah ada salah dan khilaf, baik dengan sengaja ataupun tidak. “Kepada seluruh dewan guru dan seluruh keluarga besar madrasah, kami mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kami bertiga kiranya dimaafkan oleh seluruh keluarga besar MAN Karimun yang mungkin selama kami mengabdi dan mengajar disini ada salah dan keliru,” ucap Shelya.
Pada kesempatan lain Putri Maulidina perwakilan siswa/i juga menyampaikan sambutan beserta kesan dan pesan kepada guru yang pindah tugas. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata sebagai wujud kenang-kenangan dari dari GTK, siswa dan juga OSIM.
Acara kemudian diakhiri dengan bersalaman saling memaafkan diawali dari dewan guru (MK)