*Jawab Pertanyaan dapat sembako
Karimun. MAN Karimun- Pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1443 H dihari ketiga (6/4/2022) Siswa dan siswi MAN Karimun melakukankan aksi nyata dengan turun langsung menemui masyarakat. Pada kegiatan kali ini merupakan Bakti Sosial Ramadhan yang mengusung tema “Ramadhan ceria bersama MAN Karimun, karena aku & kamu peduli”.
Dalam pelaksanaan Bakti Sosial Ramadhan ini tersedia paket sembako yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh seluruh siswa/i MAN Karimun untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pembagian sembako diselenggarakan di sekitar wilayah Kecamatan Tebing dan juga Meral meliputi pasar, jalan raya dan perumahan nelayan. Kegiatan bagi-bagi sembako diberikan secara gratis. Namun sebelumnya mereka mendapatkan sembako terlebih dahulu diharuskan menjawab pertanyan. Pertanyaan yang diberikan terbilang gampang. Apa niat puasa ramadhan? Apa bunyi sila ke 3 dari pancasila? Bacakan surah al- Ikhlas dll, mudah bukan?
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Karimun, Yuni Hasnidar, S.Pd MM.Pd menyampaikan dalam kegiatan Bakti Sosial Ramadhan, seluruh siswa berpartisipasi mengumpulkan sembako seperti gula, tepung, teh roti dan telur. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan rasa cinta kasih , rasa saling menolong, rasa saling peduli siswa MAN Karimun kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan bantuan . Kondisi Pandemi Covid-19 dirasakan berimbas pada perekonomian masyarakat. Kegiatan ini juga secara tidak langsung mengedukasi masyarakat tambah Yuni Hasnidar.
“Selain itu kegiatan bakti sosial Ramadhan diharapkan dapat menjadi wadah penguatan pendidikan karakter siswa madrasah, religius, gotong royong, nasionalis, mandiri dan integritas. Karena materi saja tidak cukup dan akan lengkap apabila di barengi dengan pengaplikasian atau aksi nyata”. Pungkas Yuni.
Kegiatan pembagian paket sembako berjalan dengan aman, lancar dan tepat sasaran, masyarakat sangat antusias dengan terselenggaranya Baksos Ramadhan MAN Karimun. Kegiatan ini juga terselenggara dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Terlihat para siswa yang terlibat terlihat cukup gembira dan puas dengan praktik baik yang telah mereka hadirkan.
Tinggalkan Komentar